The Byte Converter

Byte Kilobyte Megabyte Gigabyte

1 Byte = 8 Bit
1 Kilobyte = 1024 Bytes
1 Megabyte = 1048576 Bytes
1 Gigabyte = 1073741824 Bytes


The Byte Converter by Malte Philipp

Minggu, Mei 14, 2006

Memahami Tangisan Bayi

Tak usah panik jika bayi menangis. Anda dapat mengatasinya dengan mudah
jika tahu sebabnya. Jangan pula berpikir, ia anak yang rewel. Menangis
adalah cara si kecil berkomunikasi dengan Anda.
Setiap bayi pasti menangis dan beberapa di antara mereka lebih sering
menangis dibanding yang lain. Anak cengeng? Bukan! Yang jelas, menangis
adalah cara ia berkomunikasi dengan Anda. Khususnya selama 12 bulan
pertama kehidupannya. Lewat tangis, ia memberitahukan
kebutuhan-kebutuhannya kepada Anda seperti rasa lapar, lelah, pedih, dan
keadaan tubuh yang tak menyenangkan lainnya, serta untuk memenuhi
keinginan diperhatikan.
Pada umumnya bayi sering menangis pada minggu-minggu pertama kehidupan,
baik siang maupun malam. Ini karena bayi yang baru lahir masih berada
dalam fase penyesuaian dari dalam kandungan ke dunia luar. Jadi, jika ia
sering menangis, "Tak usah cemas! Sering atau jarangnya bayi yang baru
lahir menangis, salah satu faktornya adalah keturunan. Mungkin waktu
kecil, ibu atau ayahnya juga begitu, rewel," kata Dr. Najib Advani SpA.
MMed. Paed., dokter anak di Sub. Bag, Kardiologi Anak FKUI-RSCM ini.
Banyak-sedikitnya tangisan, menurut Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya
yang dialih-bahasakan, Perkembangan Anak II, berbeda-beda menurut cepat
dan memadainya pemenuhan kebutuhan dan keinginan mereka. Jika dipenuhi
dengan segera, bayi kemudian hanya akan menangis karena merasa sakit dan
tertekan. Setelah umur dua minggu, ada sebagian bayi yang menangis
berlebihan. Dalam kebanyakan kasus dilaporkan, orangtua bayi tersebut
tak cepat memperhatikan tangis bayinya dan tak konsisten menanggapinya.
Jumlah tangisan juga bervariasi menurut "saat harinya", bertepatan
dengan saat jadwal bayi. Misalnya, bayi paling sering menangis sebelum
saatnya diberi makan dan sebelum waktunya tidur malam. Ketika bayi dapat
menyesuaikan diri dengan jadwal waktu makan dan tidur, tangisan pada
saat-saat tersebut berkurang.
Jangan hentikan tangisnya dengan cara mengangkatnya setiap kali ia rewel
atau menangis. Carilah apa yang salah dan jika tak terlalu serius,
segera alihkan perhatiannya. Menurut Dr. Najib, secara garis besar bayi
menangis dibagi dua kelompok. Pertama, bayi menangis tanpa penyakit,
seperti lapar, haus, perasaan tidak enak atau tidak nyaman (kepanasan,
kedinginan, popok basah, suara berisik, dan lainnya), tumbuh gigi, saat
buang air kecil, kesepian, lelah, atau kolik. Kedua, bayi menangis
karena ada sesuatu penyakit seperti infeksi, radang tenggorokan, radang
telinga, hernia, sumbatan usus, autisma, dan sebagainya.
Jika bayi menangis karena penyakit, periksakan ia ke dokter. Tapi jika
tidak, Anda dapat membantu menenangkannya. Berikut jenis-jenis penyebab
serta penanganan tangis bayi sesuai usianya.
ARTI TANGISAN BAYI 0-3 BULAN
Pada umumnya, para ibu mengartikan tangis bayi sebagai tanda lapar.
Ingatlah, menangis tak selalu berarti lapar. Arti tangis berbeda-beda,
masing-masing merupakan tanda komunikasi yang jelas sebagai ungkapan
pesan kepada Anda tentang apa yang ia butuhkan. Gerakan tubuh yang
menyertai tangis dapat membantu Anda lebih memahaminya. Makin keras dan
makin lama tangis, makin kuat kebutuhannya.
* "Saya lapar."
Tangis lapar biasanya berpola. Ia menangis, lalu stop untuk bernafas,
menangis lagi, lalu stop untuk bernafas. Biasanya diselingi gerakan
mengisap. Jika sangat lapar, tangisnya lebih keras dan terus-menerus.
Jika ia masih menangis saat disusui ASI, coba lihat hidungnya. Ada
kemungkinan bibir atasnya menutupi hidung dan ia sulit bernafas,
sehingga menangis.
* "Saya bosan."
Tangis bosan biasanya pendek, diikuti keheningan, lalu tangis pendek
lagi. Tangisnya akan berlanjut jika Anda tak segera mendekatinya dan
mengajaknya bermain.
* "Saya lelah."
Tangis lelah berupa rengekan. Ia mungkin akan menggosok-gosok wajahnya
dan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain. Sebuah usapan atau
gerakan berirama cukup menenangkan ia dan bisa membuatnya tidur.
* "Saya kesepian."
Beberapa bayi butuh perhatian lebih dibanding bayi lainnya dan mulai
merasa kesepian ketika ia ditinggalkan sendiri untuk waktu lama. Tangis
kesepian berupa rengekan setiap menit dan kadang diikuti air mata.
Emongan yang lama membuatnya senang.
* "Saya tak nyaman."
Biasanya suara tangis melengking dan jelas, nafas agak tersendat, tapi
lalu nafasnya menjadi cepat diikuti tangis lain. Mungkin lengannya
terjepit, pantatnya kotor, tertusuk peniti, atau mungkin ia
kedinginan/kepanasan.
* "Saya kolik."
Bayi sering menangis karena kolik atau kejang/kram usus. Hingga kini
belum diketahui penyebab kolik. Ada dugaan, sistem pencernaan bayi belum
sempurna sehingga timbul gangguan pencernaan. Kolik dialami pada 3 bulan
pertama kehidupan dan biasanya terjadi sore hari menjelang malam.
Tangis kolik sangat keras disertai jeritan dan episodik: suatu saat
timbul, suatu saat hilang, tapi hanya satu atau dua menit, lalu menangis
lagi. Biasanya diikuti gerakan tangan ke arah perut, badan mengencang,
dan kadang disertai buang angin. Menggosok perutnya dengan minyak telon
dapat membantu menenangkannya.
* "Saya sakit."
Rasa sakit diungkapkan dengan tangis melengking, keras, diselingi
rintihan serta rengekan. Tangis bayi yang perutnya mulas, lebih
melengking dan lebih ribut. Hubungi dokter anak Anda jika ia menunjukkan
gejala-gejala sakit tertentu.
ARTI TANGISAN BAYI 4-12 BULAN
Mulai usia 3-4 bulan, Anda akan melihat perubahan nyata pada si kecil.
Tangisnya mulai berkurang karena ia sekarang mulai tahu apa yang ada di
sekelilingnya. Ia mau mendengarkan dan tertarik terhadap segala sesuatu
di sekelilingnya.
* "Saya lapar."
Rasa lapar masih nyata menyebabkan ia menangis. Ia mulai mengkonsumsi
makanan padat. Ia pun lebih aktif dibanding sebelumnya dan karenanya
cepat lelah. Bayi yang aktif, kebutuhan makannya lebih banyak. Makanan
kecil dan minuman dapat memulihkan energinya.
* "Saya tumbuh gigi.
Biasanya bayi mulai tumbuh gigi usia 6 bulan ke atas. Biasanya tangisnya
muncul di sore hari, kuat seperti tangis sakit karena ada rasa nyeri.
* "Saya cemas."
Mulai usia 7 atau 8 bulan, kebanyakan bayi menangis karena cemas,
terutama saat ia "kehilangan" Anda. Baginya, Anda adalah dasar dari rasa
amannya. Ia akan tenang "menjelajahi dunia" selama Anda berada dalam
pandangannya. Jika Anda meninggalkannya atau ia tak melihat Anda, meski
Anda ada di dekatnya, ia akan menangis.
* "Saya ingin diperhatikan."
Lewat usia 6 bulan, ia mulai mempelajari, menangis ialah suatu alat
untuk memperoleh perhatian. Bayi usia 7 atau 8 bulan cukup menyadari,
dengan menangis, Anda akan segera berlari mendekatinya. Lebih baik Anda
tak buru-buru menggendongnya, tapi hiburlah atau ajak main.
* "Saya sakit."
Rasa sakit yang ia alami lebih karena benturan-benturan pada fisiknya
saat ia bergerak aktif. Meski tidak luka, tetap memungkinkan ia
menangis. Mungkin lebih karena rasa kaget. Mengalihkan perhatiannya
dapat menolong ia melupakan sakitnya dengan cepat.
*"Saya sangat lelah."
Lelah berlebihan ditunjukkan oleh rengekan, lekas marah, dan akhirnya
menangis. Menjelang akhir tahun pertamanya, ia mempunyai kehidupan yang
penuh dengan pengalaman baru, yang membuatnya kehabisan energi sebelum
ia kehilangan semangat. Ia butuh pertolongan Anda untuk membuatnya cukup
rileks seperti tidur.
*"Saya marah."
Mulai usia 9 bulan, dalam dirinya mulai berkembang konsep, "Saya ingin."
dan kemarahan merupakan caranya untuk menunjukkan rasa frustrasinya
ketika sesuatu tak diperoleh sesuai keinginannya. Seolah ia dibuat
jengkel oleh batasan-batasan, beberapa di antaranya merupakan rintangan
fisik seperti kursi tinggi dan kursi dorong, yang terasa menghalanginya
saat ia ingin berkembang lebih leluasa.
Ia juga terhalang oleh kemampuan komunikasinya yang masih baru. Karena
tak bisa mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata, ia akan
menggenggam erat kepalan tangannya dan pipinya memerah, untuk
menunjukkan pada Anda bahwa ia tak puas dengan situasi yang ada.
Menghentikan Tangis
Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menentramkan bayi Anda.
Pilihlah sesuai kebutuhannya.
*Gendong.
Gendong ia dalam posisi tegak lurus dengan perut menempel di dada Anda,
tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut. Bawa ia berjalan-jalan
mengelilingi ruangan atau ke ruangan lain. Bisa juga dengan cara
meletakkannya di kereta bayi dan dorong perlahan-lahan dengan hati-hati.
Jika kondisi Anda tak memungkinkan untuk menggendongnya sambil berjalan,
letakkan ia di lengan, sementara Anda duduk di kursi goyang. Goyangan
yang lembut akan menenangkannya.
* Usap atau tepuk-tepuk lembut.
Beberapa bayi dapat ditenangkan hanya oleh sentuhan Anda, tanpa harus
menggendongnya. Ia bisa tenang hanya karena ditepuk-tepuk pantatnya atau
diusap-usap punggungnya, sambil Anda bersenandung lembut.
* Beri sesuatu untuk diisap.
Hampir setiap bayi menjadi tenang dengan mengisap. Beri ia mainan khusus
untuk digigit atau bimbing ia menemukan jari-jemarinya untuk dimasukkan
ke mulutnya. Bisa juga Anda menggunakan jari kelingking Anda yang sudah
dibersihkan untuk ia isap.
* Alihkan perhatiannya.
Anda dapat mengalihkan perhatiannya dengan memperlihatkan sesuatu yang
menarik sehingga ia lupa pada tangisnya. Gambar-gambar warna-warni atau
mainan aneka bentuk dan warna akan mempesonanya. Cermin juga bisa
digunakan. Ia akan senang melihat wajahnya sendiri.
* Tunggu amarahnya mereda.
Anda tak selalu dapat menenangkan bayi yang frustrasi. Bahkan jika ia
tak senang duduk di kursinya, Anda tak dapat memecahkan masalah dengan
memindahkan dan mengangkatnya. Ketika tak ada hasilnya, cobalah untuk
rileks. Jangan terpaku untuk menghentikan tangisnya jika Anda menemukan
tak ada hal serius atau sesuatu yang salah. Tunggu saja sampai
kemarahannya reda. Setelah amarahnya reda, beri kata-kata yang
menyejukkan dan buat ia asyik dengan mainan penuh warna. Rangkulan dan
gendongan juga bisa menentramkannya. Kasih sayang Anda bukan hanya
mengerem kemarahannya, tapi juga akan membantu si kecil mengembangkan
rasa aman dan perasaan baik. Ketika ia besar, ia akan belajar
berdasarkan ini untuk menenangkan diri begitu ia marah, dan ia akan
belajar untuk dapat mengendalikan diri atau menjaga tetap tenang tanpa
kemarahan meledak-ledak.
Jika Tangisnya Tak Kunjung Berhenti
Jika ia tak berhenti menangis, boleh jadi karena Anda sangat cemas dan
gugup. Ingatlah, ketegangan Anda akan menular padanya. Ia dapat
merasakannya dari otot-otot lengan Anda yang mengeras saat Anda
menggendongnya, maupun dari raut wajah Anda yang menunjukkan kecemasan.
Nah, ketika ia melihat sinyal-sinyal tersebut, ia tahu ada yang salah
dan ini akan membuatnya merasa lebih buruk. Tangisnya menjadi lebih
keras sebagai hasil dari kecemasan Anda. Di pihak lain, Anda pun semakin
bertambah cemas. Jadi, bersikap rileks dan lakukan cara-cara berikut:
1. Katakan pada diri Anda untuk percaya diri. Suatu tangisan bayi bukan
refleksi dari ketidakmampuan Anda sebagai orangtua. Cobalah untuk tak
melemahkan rasa percaya diri Anda.
2. Bersikap realistis. Bayi Anda akan banyak menangis pada banyak
kesempatan, tak apa-apa. Anda perlu merancang standar yang realistis
untuk diri sendiri.
3. Jika Anda tak tahu lagi harus bagaimana menenangkannya, tinggalkan si
kecil di boksnya. Minta suami Anda untuk mengambil alih.
4. Bicarakan dengan suami. Berurusan dengan tangis bayi memang bisa
menyulitkan. Katakan padanya, bagaimana cemasnya Anda. Berbagi perasaan
dengan suami akan membantu membuat diri Anda lebih tenang.
5. Terima pertolongan ketika ditawarkan. Sebuah pelepasan dari
"tanggungjawab" akan mengurangi kecemasan Anda. Anda akan merasa lebih
enak setelah satu atau dua jam kemudian.
6. Ingatlah, segalanya pasti akan menjadi mudah. Penelitian membuktikan,
tangisan bayi akan berkurang tingkatannya mulai usia 4 bulan. Nanti ia
akan lebih mudah dikendalikan.
7. Jika Anda mencurigai tangisan si kecil disebabkan penyakit tertentu,
segera periksakan ke dokter anak.

Sumber : Tabloid Nakita

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com