The Byte Converter

Byte Kilobyte Megabyte Gigabyte

1 Byte = 8 Bit
1 Kilobyte = 1024 Bytes
1 Megabyte = 1048576 Bytes
1 Gigabyte = 1073741824 Bytes


The Byte Converter by Malte Philipp

Jumat, Mei 21, 2010

Artikel: Berbicara dengan Hati, Bukan Jari

Berbicara dengan Hati, Bukan Jari
Oleh: Sonny Wibisono *

"Matikan komputermu. Matikan juga ponselmu. Dan perhatikan manusia di sekelilingmu."
-- Eric Schmidt, CEO Google

ADIL jengkel betul dengan istrinya. Sepanjang liburan akhir pekan keduanya sepakat memilih beristirahat di rumah. Lima hari bekerja membuat mereka ingin melemaskan otot-otot. Sekaligus tentu saja mempererat tali cinta diantara mereka berdua. Maklum, mereka belum lagi genap dua tahun menikah. Buah hati yang menjadi dambaan mereka tak kunjung datang. Mungkin Yang Di Atas belum memberikan mereka kepercayaan. Begitu keduanya menghibur diri.

Tapi akhir pekan yang seharusnya indah justeru berubah menyebalkan. Seharian Anita, sang istri, hanya berada di kamar. Mungkin saja letih. Dia ingin istirahat penuh. Namun yang membuatnya jengkel, Anita terus menggenggam gadget kesayangannya. Anita kadang tertawa sendiri. Sampai kadang dia tak ingin jauh dari colokan listriknya. Gadget kesayangannya itu sering kehilangan tenaga, sehingga terpaksa harus dicharge.

Adil geleng-geleng kepala. Namun Anita cuek bebek. Katanya, dia sedang asyik mengobrol dengan teman yang lama tak dijumpainya. Bertemu di jejaring sosial facebook, mereka kemudian bertukar nomor PIN. Lalu itulah yang terjadi, mereka mengobrol ngalor-ngidul sesuka hati. Adil pun memilih untuk keluar rumah dan mengobrol dengan tetangga.

Ponsel cerdas itu menjadi booming di dunia, termasuk Indonesia. Apalagi setelah beberapa tokoh dunia dan seleb memakainya juga. Kelebihan menggunakan gadget ini dibandingkan dengan ponsel biasa memang beragam, misalnya saja layanan push mail, menerima dan membalas email yang masuk pada saat itu juga. Atau mengambil foto dan mengirimkannya ke handai taulan di luar negeri dalam sekejap. Lalu ada pula fasilitas chatting, browsing, hingga fasilitas online berbagai situs jejaring sosial. Kedekatan seseorang di dunia maya seakan-akan tidak lagi terpisahkan oleh ruang dan waktu. Tak aneh bila kemudian muncul istilah, 'mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.'

Namun memakai gadget ini bukan tak ada kekurangannya sama sekali. Contohnya, ya itu, interaksi antara Adil dan Anita menjadi tak nyaman. Ketika seseorang berasyik masyuk dengan dirinya dan dunianya sendiri, serta tidak memperdulikan lingkungan sekitar, apalagi menjadikannya sebagai ketergantungan yang sangat, maka menurut anak zaman sekarang dikatakan terkena 'gejala autis'. Tapi bukankah merujuk peribahasa, 'man behind the gun', bahwa baik-buruknya penggunaan teknologi tergantung si pemakainya? Betul. Bila pemakainya memakai dengan bijak, tentu tak masalah. Sebaliknya pun demikian.

Tapi nyatanya memang, menurut penelitian, ketergantungan akan gadget menyebabkan seseorang menjadi tak fokus. Bahkan para uskup senior di Liverpool, Inggris menantang umatnya untuk berpuasa teknologi selama 40 hari. Mereka mendorong masing-masing orang untuk memangkas penggunaan karbon dengan tidak memakai sejumlah gadget. Tingkat ketergantungan pemakai gadget memang sungguh luar biasa. Hingga muncul istilah, 'it is heaven for business owners, but hell for employees'.

Gadget dibuat dengan tujuan membantu si pemakainya. Untuk menjadikan urusan berjalan dengan efektif dan efisien. Ambil satu contoh, misalnya saja ketika diadakan rapat penting. Saat dalam rapat membutuhkan komunikasi rahasia di antara peserta rapat, tentu saja cara yang cerdas dengan menggunakan gadget yang tersedia.

Tetapi pada kenyataannya, yang kerap kita jumpai, teknologi yang awalnya dirancang untuk membantu kehidupan manusia, malah justeru membuat kita semakin menjauh satu dengan lainnya. Menjauh dari orang-orang yang kita kasihi, dan menjauh pula dari Tuhan yang sesungguhnya dekat dengan kita.

Dengarlah apa yang dikatakan Eric Schmidt, CEO Google, dalam pidatonya di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, pada 18 Mei 2009 lalu dihadapan enam ribu wisudawan. Schmidt berujar, "Matikan komputermu. Matikan juga ponselmu. Dan perhatikan manusia di sekelilingmu." Schmidt mengatakan demikian setelah melihat banyaknya kaum muda yang hanya terpaku pada dunia virtual di internet. Seakan tak peduli untuk berelasi dengan orang lain.

Itulah yang dirasakan Adil sekarang. Ia merasa jauh sekali dari istrinya. Adil sesungguhnya tak menuntut lebih dari Anita. Adil hanya ingin Anita menghentikan sekali saja pada saat mereka berada di rumah. Apalagi disaat-saat mereka sedang berdua atau liburan. Baginya komunikasi yang baik bukan lagi semata dengan jari-jari, walau teknologi sudah maju. Berbicara dengan tatap muka, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh tentu lebih memanusiakan diri.

Kita seharusnya memang dapat berhenti sejenak dari kegaduhan dunia virtual dan kembali pada 'habitatnya' sebagai makhluk sosial.

*) Sonny Wibisono, penulis buku 'Message of Monday', PT Elex Media Komputindo, 2009.

Jumat, Mei 14, 2010

Makan Buah

Sumber dari email suatu milis.
-------------------------
Dr Stephen Mak memperlakukan pasien sakit kanker dengan cara yang "un-ortodoks" dan banyak pasien sembuh. Ia percaya pada penyembuhan alami dalam tubuh terhadap penyakit. Lihat artikel di bawah ini.

Dear Shereen,
Terima kasih atas email tentang "buah-buahan dan jus". Ini adalah salah satu strategi untuk menyembuhkan kanker. Pada akhirnya, tingkat keberhasilan saya dalam menyembuhkan kanker adalah sekitar 80%. pasien kanker tidak seharusnya mati. Obat untuk kanker sudah ditemukan. apakah Anda percaya atau tidak? Saya minta maaf bagi ratusan pasien kanker yang meninggal di bawah perawatan konvensional .. .
Terima kasih dan Tuhan memberkati.
Dr Stephen Mak
Makan Buah…..
 image 1 
Ini sangat informatif

Kita semua berpikir makan buah berarti hanya membeli buah-buahan, memotong buah itu dan hanya memasukkannya ke dalam mulut kita. Ini tidak semudah yang Anda pikirkan. Ini penting untuk mengetahui bagaimana dan kapan harus makan buah.

Seperti apa cara yang tepat makan buah?
MAKSUDNYA TIDAK MAKAN BUAH-BUAHAN SETELAH ANDA MAKAN! BUAH-BUAHAN HARUS DIMAKAN PADA SAAT PERUT KOSONG.
Jika Anda makan buah seperti itu, itu akan memainkan peranan penting untuk mendetoksifikasi sistem anda, menyediakan Anda dengan banyak energi untuk menurunkan berat badan dan kegiatan kehidupan Anda lainnya

BUAH ADALAH MAKANAN PALING PENTING. Katakanlah Anda makan dua potong roti dan kemudian sepotong buah. Potongan buah siap untuk pergi langsung melalui lambung ke dalam usus, tetapi dicegah untuk itu.
Sementara itu, seluruh makanan membusuk dan berfermentasi dan berubah menjadi asam. Menit berikutnya si Buah datang dan kontak langsung dengan makanan di perut dan pencernaan, seluruh massa makanan mulai menjadi rusak
Jadi silahkan makan buah-buahan Anda pada waktu perut Anda kosong atau sebelum Anda makan! Anda telah mendengar orang-orang mengeluh - setiap kali aku makan semangka aku bersendawa, ketika aku makan durian perutku kembung, saat saya makan pisang aku merasa seperti lari ke toilet, dll - sebenarnya semua ini tidak akan muncul jika Anda makan buah pada saat perut kosong. Buah bercampur dengan makanan lain akan membusuk dan menghasilkan gas dan dengan itu Anda akan kembung!
Rambut beruban, botak, ledakan gugup, dan lingkaran hitam di bawah mata semua TIDAK akan terjadi jika Anda makan buah pada waktu perut kosong.
Tidak ada hal seperti beberapa buah, seperti jeruk dan lemon bersifat asam, karena semua buah-buahan menjadi basa dalam tubuh kita, menurut Dr Herbert Shelton yang melakukan penelitian tentang hal ini. Jika Anda telah menguasai cara yang benar makan buah-buahan, Anda memiliki Rahasia kecantikan, umur panjang, kesehatan, energi, kebahagiaan dan berat badan normal.
Ketika Anda harus minum jus buah – minumlah jus buah yang fresh, TIDAK dari kaleng. Jangan minum jus yang telah dipanaskan. Jangan makan buah-buahan yang sudah dimasak karena Anda tidak mendapatkan nutrisi sama sekali. Anda hanya bisa mendapatkan rasa. Memasak buah akan menghancurkan semua vitaminnya.
Tetapi makan buah utuh lebih baik daripada minum jus. Tetapi jika Anda hanya bisa minum jus, minumlah seteguk demi seteguk secara perlahan, karena Anda harus membiarkannya bercampur dengan air liur Anda sebelum menelannya. Anda dapat melakukan 3-hari makan buah untuk membersihkan tubuh Anda. Hanya makan buah dan minum jus buah selama 3 hari dan Anda akan terkejut ketika teman Anda memberitahu Anda bagaimana Anda tampak berseri-seri!

KIWI: Kecil tapi kuat. Ini adalah sumber yang baik terdiri dari kalium, magnesium, vitamin E & serat. Berisi vitamin C dua kali lipat dari jeruk.

APEL: Sebuah apel sehari membuat Anda jauh dari dokter. Meskipun sebuah apel memiliki kandungan vitamin C rendah, ia memiliki antioksidan & flavonoid, yang dapat meningkatkan aktivitas vitamin C dengan demikian membantu untuk menurunkan resiko kanker usus, serangan jantung & stroke.

STRAWBERRY: Buah pelindung. Stroberi memiliki kekuatan antioksidan total tertinggi antara buah-buahan utama & melindungi tubuh dari penyebab kanker, penyumbatan pembuluh darah-radikal bebas.

JERUK: obat yang manis. Memakan 2-4 jeruk dalam sehari dapat membantu agar pilek menjauh, menurunkan kolesterol, mencegah dan melarutkan batu ginjal serta mengurangi resiko kanker usus.
SEMANGKA: Pendingin pemadam haus. Terdiri dari 92% air, juga dikemas dengan dosis raksasa glutathione, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Semangka juga merupakan sumber utama likopen - oksidan melawan kanker. nutrisi lain yang ditemukan di semangka adalah vitamin C & kalium.
JAMBU & PEPAYA: penghargaan paling TOP untuk vitamin C. Mereka adalah pemenang untuk vitamin C. Jambu biji juga kaya serat, yang membantu mencegah sembelit. Pepaya kaya akan karoten, ini adalah baik untuk mata Anda.

Minum air dingin setelah makan = Kanker! Apakah Anda Percaya? Bagi mereka yang suka minum air dingin, artikel ini berlaku untuk Anda. Memang enak minum secangkir minuman dingin setelah makan. Namun, air dingin akan membuat hal-hal yang berminyak yang baru saja dikonsumsi menjadi solid(beku). Hal ini akan memperlambat pencernaan. Ketika 'lumpur' tersebut bereaksi dengan asam, maka akan diserap oleh usus lebih cepat daripada makanan padat. mereka akan berbaris di dalam usus. Sangat cepat dan akan berubah menjadi lemak dan menyebabkan kanker. Cara terbaik adalah untuk minum sup panas atau air hangat setelah makan.

Catatan serius mengenai serangan jantung
Proces SERANGAN JANTUNG : Perempuan Harus tahu bahwa tidak setiap gejala serangan jantung akan menyerang lengan kiri. Waspadai rasa sakit yang sering di rahang. Anda mungkin belum pernah sakit pada bagian dada selama serangan jantung. Mual dan sering berkeringat juga gejala umum. Enam puluh persen orang yang mengalami serangan jantung pada saat mereka sedang tidur dan tidak bisa bangun. Sakit pada rahang dapat membangunkan Anda dari tidur nyenyak. Mari kita berhati-hati dan sadar. Semakin kita tahu semakin besar kesempatan kita bisa bertahan hidup

Seorang ahli jantung mengatakan jika semua orang yang menerima surat ini mengirim ke 10 orang, Anda dapat yakin bahwa kita akan menyelamatkan setidaknya satu nyawa.

Baca ..... ini Ini bisa menyelamatkan nyawa Anda!

Rabu, Mei 12, 2010

Ketamakan Milik Siapa

Message of Monday – 3 Mei 2010
Ketamakan Milik Siapa
Oleh: Sonny Wibisono *

"Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta."
-- Kantata Takwa dalam `Nocturno'

NAMANYA Gayus. Umurnya 30 tahun. Namanya beken saat ini. Dia menjadi salah satu aktor dari penggelapan pajak yang merugikan negara hingga belasan miliar rupiah. Gayus, pegawai Kantor Pajak, bermain tak sendiri. Ia bagian dari sindikat, yang melibatkan para aparat hukum. Padahal dari kabar di media, kita tahu gaji Gayus tidaklah kecil. Untuk golongan IIIA, ia mengantongi sedikitnya 12,1 juta per bulan. Itu sudah termasuk gaji pokok, ditambah tunjangan sana-sini. Tak hanya itu, istrinya juga bukan orang rumahan.

Namanya Tourre. Umurnya tak jauh dari Gayus, 31 tahun. Jabatan mentereng di usia muda disandangnya: Vice President Goldman Sachs. Satu perusahaan perbankan paling beruntung sepanjang sejarah Wall Street. Tourre ditenggarai otak dibelakang diterbitkannya CDO (collaterlized debt obligation) yang menggunakan aset-aset kredit berbau credit suprime sebagai aset dasarnya. Pada 16 April lalu, Goldman Sachs dan Tourre dituding oleh pengawas pasar modal AS, Securities and Exchange Commission (SEC) telah melakukan penipuan. Investor, menurut SEC, diperkirakan telah dirugikan sebesar US$ 1 miliar. Goldman dituduh mengelabui investor dan tidak memberikan informasi yang benar kepada para investornya.

Gayus dan Tourre. Sama-sama muda dan terkenal. Sama-sama dituduh curang dan serakah. Bedanya, Gayus terbukti bersalah dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia jelas mengkorupsi uang negara. Tourre masih perlu dibuktikan. Tapi semua tudingan dan kesalahan telah diarahkan ke perusahaan dan dirinya.

Gayus tidak dipanggil DPR, penegak hukumlah yang mengusutnya. Tourre belum, ia harus menjelaskannya di depan Senat. Ketamakanlah yang membawa Gayus (dan mungkin Tourre) pada petualangan yang. mengantarkannya pada persoalan hukum. Tidak saja Gayus (dan Tourre) yang merugi, namun rentetan orang dekatnya, termasuk anak, istri, dan keluarga besarnya ikut tercoreng malu. Bahkan lembaga yang menaungi mereka terkena getahnya.

Perkara korupsi boleh dibilang semuanya disulut oleh ketamakan. Hal itu yang mendorong pelakunya untuk menambah kekayaannya apa dan bagaimanapun caranya. Membeli mobil terbaru dengan menilap uang negara. Padahal dari kantor sudah tersedia fasilitas serupa, misalnya. Pun demikian dengan tempat tinggal. Sejatinya dengan menempati rumah yang layak, tak perlu bagus pun, manusia bisa hidup dengan nyaman. Namun nyatanya, lagi-lagi, ketamakan mendorongnya pergi jauh hingga pada sebuah ketidaksadaran telah melakukan berbagai kesalahan.

Tamak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti serakah, rakus. Sudah banyak cerita tentang kerakusan manusia. Kharun, kisah dari negeri padang pasir misalnya. Karena rakus dan kikirnya, dia dan seluruh hartanya tenggelam. Itu sebabnya, temuan harta di lautan atau di mana saja sering kita sebut sebagai harta karun.

Ada juga legenda lokal. Kita mengenal Pak Bagendit yang kaya raya. Namun kikirnya gak ketulungan. Dia pelit. Terhadap orang miskin sekalipun. Ketamakannya menjadi visi hidupnya. Harta menjadi panglima hidupnya. Hingga akhirnya, seorang miskin yang sakit hati, menancapkan tongkat di rumahnya. Dari situ muncul air, yang kemudian menggenangi rumah dan kampungnya. Tanah itulah kemudian dikenal sebagai Situ Bagendit.

Inilah bahaya Pleonexia, tamak yang berlebihan. Tapi benarkah ketamakan hanya milik orang mampu saja? Don McClanen bahkan menganggap kondisi yang disebut Pleonexia telah menguasai Amerika. Katanya, "Pleonexia is an insatiable need for more of what I already have, and it has penetrated our culture to the point where people are angry at the poor."

Nyatanya memang, ketamakan tak melihat status sosial. Di stasiun kereta beberapa hari silam, seorang supir angkutan kota tetap memanggil penumpang untuk naik ke mobilnya. Padahal di dalamnya boleh dikata sudah terisi penuh oleh penumpang. Kalaupun dipaksa, malah membuat tidak nyaman penumpang lainnya. Penumpang yang sudah sesak dan kepanasan memintanya untuk segera berangkat. Namun dengan ketus, sang sopir menjawab, "ah, masih ada satu lagi."

Terdengar pelan sumpah serapah dari beberapa penumpang. Setengah berteriak, satu orang berujar bernada memprovokasi, "Kelamaan, kita keluar aja cari yang lain!" Mendengar ajakan tersebut, tanpa dikomando lagi, sontak para penumpang yang telanjur sudah lama menunggu berhamburan meninggalkan angkot itu. Hasilnya, angkot itu kosong melompong. Tinggal si supir yang melongo.

Andai saja dia mau jalan, sudah tentu rezeki menjadi miliknya. Rezeki yang halal untuk anak dan istrinya di rumah. Sedikit rezeki teramat berarti bagi kelangsungan keluarganya. Namun apa daya, ternyata ketamakan membuat dia membuang rezeki di depan mata. Ini ibarat peribahasa lama, 'mengharap hujan dari langit, air di tempayan dibuang.'

Ketamakan pada akhirnya hanya menjadi panglima yang membimbing pada ketiadaan. Nafsu besar mengumpulkan harta lebih baik ditinggalkan. Sekecil apapun, bersyukurlah terhadap rezeki yang diperoleh. Dan cukup pula untuk berbagi dengan sesama yang kekurangan. Bukan begitu, kawan?

*) Sonny Wibisono, penulis buku 'Message of Monday', PT Elex Media Komputindo, 2009