The Byte Converter

Byte Kilobyte Megabyte Gigabyte

1 Byte = 8 Bit
1 Kilobyte = 1024 Bytes
1 Megabyte = 1048576 Bytes
1 Gigabyte = 1073741824 Bytes


The Byte Converter by Malte Philipp

Selasa, Desember 22, 2009

Artikel: Paku Yang Berserakan Di Jalan

From :mailto:dkadarusman@...
Date :Mon Dec 14 13:15:01 Asia/Bangkok 2009

Artikel: Paku Yang Berserakan Di Jalan
 
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
Salah satu ucapan yang tidak terasa sering kita ungkapkan adalah frase 'tidak terasa, ya'. Sehingga, diakhir pekan kita kerap mengatakan; "Duh, tidak terasa ya, sudah hari jum'at lagi". Dan diakhir bulan kita mengatakan;"Tidak terasa ya, kok sudah akhir bulan lagi". Lalu diakhir tahun, kita bilang; "Tidak terasa ya, sebentar lagi tahun baru....."  Waktu yang didepan seolah terlihat berat untuk dijalani, ternyata 'tidak terasa' sudah kita lalui tanpa kendala yang berarti. Sekarang, mari diingat lagi; berapa tahun usia anda saat ini? Bukankah kita telah menjalani tahun demi tahun kehidupan kita itu, nyaris 'tidak terasa'  juga?
 
Kalau sedang berjalan kaki, saya sering menemukan paku di jalan. Demikian pula halnya ketika tengah bersepeda. Kehadiran paku dijalan menarik perhatian saya. Karena, saya merasa bahwa jalan bukanlah tempat dimana paku seharusnya berada. Pernah suatu kali kepalan tangan saya tidak lagi bisa dimuati oleh apapun karena didalamnya terdapat segenggam penuh paku yang saya punguti di jalan yang saya lintasi. Sehingga saya harus menyediakan wadah khusus untuk menampung paku-paku itu. Dalam hati saya berbisik;'seandainya semua paku di seluruh jalan di negeri kita dipunguti, berapa ton paku yang bisa dikumpulkan?'
 
Mungkin saya agak berlebihan soal 'berapa ton' itu, kalau diartikan sebagai satuan berat 'seribu kiloan'. Tapi, kalau 'ton' dalam pengertian satuan jumlah 'seribuan', saya yakin ungkapan 'berapa ton' itu tidak berlebihan. Artinya, ada ribuan buah paku yang berserakan di jalan. Ketika saya membayangkan beribu-ribu paku yang menghadang kita dijalan, saya juga membayangkan; betapa ban kendaraan kita berada pada situasi yang sangat kritis saat melintasi jalan-jalan itu. Karena, setiap kali kita melintas, maka ada peluang ban kendaraan kita tertusuk paku-paku itu. Anehnya, mengapa tidak semua kendaraan yang melintasi jalan itu bannya bocor terkena paku? Bahkan, dalam setahun saya lalu lalang disana, belum tentu ban kendaraan saya kena paku barang sekalipun. Padahal kita tahu, disana banyak paku berserakan.
 
Mengingat itu, hati saya sering menjadi lebih terhibur. Mengapa? Karena, seperti jalanan yang berpaku disana-sini itu; kadang-kadang saya melihat jalan hidup ini juga sedemikian beresikonya untuk dilalui. Resiko kehilangan pekerjaan, resiko ditolak oleh pelanggan, resiko dilecehkan teman, resiko disepelekan atasan, resiko tidak memperoleh pendapatan yang sepadan, resiko kebangkrutan, resiko ini, dan resiko itu. Rasanya, kita tidak perlu memungkiri bahwa semua kemungkinan itu sering membuat hati kita ciut. Namun, membayangkan bahwa setiap hari kendaraan kita melintasi jalan yang berpaku; maka setiap hari kita berpeluang untuk mengalami bocor ban di jalan. Anehnya, kita tidak setiap hari mengalami bocor ban.
 
Menerima fakta itu membantu hati saya untuk menyadari bahwa; meskipun setiap hari kita melintasi jalan kehidupan yang penuh resiko, tapi ternyata kita tidak selamanya mengalami kejadian 'semengerikan' itu. Mari kita tengok kebelakang barang sejenak. Lima tahun yang lalu, misalnya, kita tidak bisa membayangkan bagaimana caranya menjalani kehidupan selama lima tahun kedepan. Namun, kenyataannya adalah; kita sudah menjalani waktu lima tahun terakhir ini hingga saat ini, dengan 'tanpa terasa'. Hebatnya lagi, ternyata kita baik-baik saja.
 
Sekarang, mari kita berdiri disebuah titik yang kita sebut sebagai 'saat ini', lalu memandang jauh kemasa depan. Apakah kita merasakan kegalauan itu? Kita galau karena tidak ada kepastian akan masa depan kita. Tetapi, mari kita tengok beberapa tahun lalu ke belakang ketika kita merasakan kegalauan yang sama. Kita bisa sampai di titik ini, dengan selamat. Oleh karena itu, meski saat ini kita didera galau yang sama ketika memandang masa depan; semoga kita masih memiliki kekuatan untuk meyakini bahwa kita akan berhasil melewati masa depan itu seperti halnya kita telah berhasil melampaui masa lalu kita.
 
Ngomong-ngomong, menurut pendapat anda; mengapa ban mobil kita jarang bocor meskipun setiap hari melintasi jalan yang berpaku? Mungkinkah itu karena Tuhan melindungi agar ban mobil kita tidak terlampau sering terkena paku? Kalau begitu, menurut pendapat anda; mengapa hidup kita jarang bahkan tidak pernah mengalami peristiwa mengerikan, meskipun setiap saat kita melintasi jalan hidup yang berpeluang untuk mengalami peristiwa-peristiwa mengerikan? Mungkinkah itu karena Tuhan tiada henti-hentinya menjaga diri kita agar tidak mengalami hal-hal mengerikan yang melampaui batas kemampuan kita?
 
Lebih dari itu, Tuhan telah menjagakan kita agar tidak semua peluang tak menyenangkan itu benar-benar menjadi kenyataan. Memang, kita menghadapi begitu banyak peluang buruk yang tidak kita sukai. Namun, Tuhan telah menebarkan peluang baik jauh lebih banyak dari hal-hal buruk yang mungkin menimpa diri kita. Dan itu cukup untuk membuktikan bahwa sebenarnya Tuhan berpihak kepada kita. Sebab, ketika Dia memberi peluang baik lebih banyak dari peluang buruk, maka sesungguhnya Dia ingin agar kita berkesempatan untuk mendapatkan peluang baik itu. 
 
Jika sampai sekarang hidup kita baik-baik saja; tidak berarti bahwa kita tidak pernah mengalami cobaan, bukan? Kita mengalami banyak cobaan, namun sejauh ini semua cobaan itu masih dalam batas-batas kemampuan kita. Ini cocok dengan penjelasan guru ngaji saya bahwa; "Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada seseorang, melainkan dalam batas kemampuan dirinya."
 
Peluang buruk itu seperti paku yang berserakan dijalan. Jika kita memilih untuk memarkir kendaraan dirumah karena khawatir bannya akan kempes tertusuk paku yang berserakan; maka kita tidak akan pergi kemana-mana. Sebaliknya, jika kita bersedia mengambil resiko itu, maka kita akan mengeluarkan kendaraan dari garasi. Lalu kita melintasi jalan yang seharusnya kita lalui. Meskipun itu berarti bahwa kita menghadapi resiko ban bocor. Namun, kenyataannya ban kita tidak terlampau sering bocor. Bahkan, sekalipun kita melintasi jalan berpaku  setiap hari.
 
Barangkali, jalan hidup kita juga memang demikian. Meskipun banyak resiko yang kita hadapi saat melintasinya; namun, tampaknya kita akan baik-baik saja saat menjalaninya setiap hari. Sehingga, memilih untuk menyingsingkan lengan baju lalu bangkit berdiri, kemudian melangkah menjalani hidup ini; adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada menyerah dan berdiam diri. Sebab, saat kita menyerah; kita melewatkan beribu kesempatan dan kemungkinan untuk memperoleh anugerah yang kita sendiri tidak pernah tahu sebesar apa. Sebaliknya, saat kita berserah diri kepada keberpihakan Tuhan terhadap kesuksesan kita, lalu kita memohon ijin kepada-Nya untuk berikhtiar; maka kita memiliki harapan untuk berhasil melintasi perjalanan hidup ini dengan baik. Dan, tanpa terasa; kita bisa tiba diakhir perjalanan yang telah Tuhan tentukan untuk kita. Lalu saat itu kita boleh kerkata; "Tuhan, telah kutunaikan seluruh panggilan-Mu. Dengan segala kurang dan lebihku. Dan kini, ijinkan aku untuk menyerahkan penilaian akhir kepada-Mu...."
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Natural Intelligence & Mental Fitness Learning Facilitator  
http://www.dadangkadarusman.com/  
Talk Show setiap Jumat jam 06.30-07.30 di 103.4 DFM Radio Jakarta
 

Catatan Kaki:
Sepertiga dari kengerian yang terpampang dimasa depan adalah ilusi kita. Sepertiganya lagi adalah alat untuk meningkatkan ketangguhan kita. Dan sepertiganya lagi adalah pengingat agar kita tidak terlampau sombong dihadapan Tuhan.
 
Sekarang, cuplikan-cuplikan video saya sudah bisa diakses di Youtube. Search disana dengan key word 'dadang kadarusman'.
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan perkenalkan diri disertai dengan alamat email kantor dan email pribadi (yahoo atau gmail) lalu kirim ke bukudadang@yahoo.com

Selasa, Desember 15, 2009

How to upload *.alx & *.cod blackberry

Bagaimana meng-upload aplikasi lewat Desktop Manager (DM) ke Blackberry

Contoh adalah mengupload aplikasi Documents To Go. Kadang ada bekas history di kotak Application Loader yang perlu kita bersihkan dulu karena dari versi lainnya. Tutup buka Application Loader bisa dicoba, dan dengan asumsi bahwa aplikasinya memang untuk OS (firmware) Blackberry tersebut. Kalau dipaksakan, kemungkinan bisa tapi tidak ada shortcutnya di homescreen, jadi percuma tidak bisa digunakan.

Video upload aplikasi lewat DM :



Sabtu, Desember 05, 2009

Modifikasi settingan Hidden File

Kalau dari Windows Explorer, Menu Tools - Folder Options - View - Show hidden files and folders, kita udah ubah settingnya dan selalu balik ke nilai semula, bisa jadi dulunya komputernya kena virus or diutak-utik registry-nya. Akhirnya selesai PR membalikkan setting yang ke Normalnya dari blog bayuprn di bawah :

=======================================================================
Sumber : http://bayuprn.blog.uns.ac.id/modifikasi-settingan-hidden-file.html

Pernah gak sih, waktu kalian kena virus, setelah kalian berhasil menghabisi virus virus itu tapi ternyata file file hidden tidak dapat kalian tampilakan. Kalian membuka folder option, lalu mengeklik Show All Files, tapi ternyata file hidden tidak dapat kalian tampilkan, dan setelah kalian lihat kembali folder option, ternyata yang tercentang tercentang adalah Hide Hidden Files. Kalian coba berulang ulang tapi tetap saja tidak berubah. Sampai sampai ada diantara kalian yang stress trus laptopnya diinstall ulang.. wew… hakakakaka ^_^

kuncinya ada satu, yaitu buka Registry Editor atau regedit.exe
lalu buka Key (key mirip folder) dari : HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion
\Explorer\Advanced\Folder\Hidden


Di bawahnya ada key lagi yaitu NOHIDDEN dan SHOWALL, dimana masing masing terdapat settingan registry CheckedValue dan DefaultValue. NOHIDDEN mengatur radio dari “Do Not Show Hidden Files and Folders” sedangkan SHOWALL mengatur radio dari “Show All Files and Folders” .
Sebenarnya aturan mainnya cukup sederhana, kita cukup mengganti nilai dari Checked Value dengan 0,1,atau 2. (Sebenarnya pada DefaultValue juga bisa diubah, ttapi saya masih belum bisa melisting perubahan yang terjadi). Ok, berikut nilai dari Checked Value :
kalo 0 : Hide Hidden File, tapi radio gak kecentang
kalo 1 : Show Hidden File, radio kecentang
kalo 2 : Hide Hidden File, radio kecentang
Sedangkan yang saya kasih tanda “V” itu artinya radio tercentang! Misal pada NOHIDDEN checkedvalue : 1 V , itu artinya pada “Hide Hidden Files and Folders” tercentang dan nilai dari CheckedValue adalah 1.

Berikut ini adalah kemungkinan kemungkinan yang ada :
Normalnya…..
[*] show all file–> menampilkan hidden
NOHIDDEN
-CheckedVal : 2
-DefaultVal : 2
SHOW ALL
-CheckedVal : 1 V
-DefaultVal : 2
[*] Hide hidden file–> menyembunyikan hidden
NOHIDDEN
-CheckedVal : 2 V
-DefaultVal : 2
SHOW ALL
-CheckedVal : 1
-DefaultVal : 2

Always Hide Hidden File, tapi kecentang dua duane
[*] show all file–> menyembunyikan hidden
[*] hide hidden file –> menyembunyikan hidden
NOHIDDEN
-CheckedVal : 2 V
-DefaultVal : 2
SHOW ALL
-CheckedVal : 2 V
-DefaultVal : 2

Always Hide Hidden File, tapi tak ada yang kecentang sama sekali
[*] show all file–> menyembunyikan hidden
[*] hide hidden file –> menyembunyikan hidden
NOHIDDEN
-CheckedVal : 0
-DefaultVal : 2
SHOW ALL
-CheckedVal : 0
-DefaultVal : 2

Always Show Hidden File, tapi kecentang dua duane
[*] show all file–> menampilkan hidden
[*] hide hidden file –> menampilkan hidden
NOHIDDEN
-CheckedVal : 1 V
-DefaultVal : 2
SHOW ALL
-CheckedVal : 1 V
-DefaultVal : 2

Membalik fungsi,
[*] show all file–> menyembunyikan hidden
NOHIDDEN
-CheckedVal : 1
-DefaultVal : 2
SHOW ALL
-CheckedVal : 2 V
-DefaultVal : 2
[*] hide hidden file –> menampilkan hidden
NOHIDDEN
-CheckedVal : 1 V
-DefaultVal : 2
SHOW ALL
-CheckedVal : 2
-DefaultVal : 2

Always Hide Hidden File, tapi “Hide hidden File” Selalu tercentang dan tidak bisa dirubah
[*] show all file–> menyembunyikan hidden
[*] hide hidden file –> menyembunyikan hidden
NOHIDDEN
-CheckedVal : 2 VV
-DefaultVal : 2
SHOW ALL
-CheckedVal : 0
-DefaultVal : 2

Always Hide Hidden File, tapi “Show Hidden File” selalu tercentang dan tidak bisa dirubah
[*] show all file–> menyembunyikan hidden
[*] hide hidden file –> menyembunyikan hidden
NOHIDDEN
-CheckedVal : 0
-DefaultVal : 2
SHOW ALL
-CheckedVal : 2 VV
-DefaultVal : 2

Kamis, Desember 03, 2009

Fakta Tentang Peternakan, Kaitannya Dengan Global Warming

Pada tahun 2006, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) telah memperkirakan bahwa pemeliharaan ternak untuk produksi daging dan susu bertanggung jawab terhadap 18% pemanasan global.

Hal tersebut membuat kenyataan semakin jelas bagi para ilmuwan bahwa industri peternakan ternyata memberi dampak yang sangat signifikan.

Dr. Rajendra Pachauri, kepala Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) berkomentar dalam sebuah pidato yang beliau berikan pada bulan September 2008 mengenai peran pengurangan konsumsi daging dalam menghadapi pemanasan global.

Dr. Rajendra Pachauri – Kepala Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, VEGETARIAN (L): Sejak orang-orang mendengar hal yang saya sampaikan hari ini, saya telah menerima sejumlah email dari orang-orang yang menyatakan bahwa Saya setuju bahwa angka 18% adalah penaksiran yang terlalu rendah; tetapi pada kenyataannya dampaknya sebenarnya jauh lebih tinggi.

SUARA: Gas-gas rumah kaca diemisikan selama hampir setiap proses produksi daging. Dari tiga gas rumah kaca utama: karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida, metana 72 kali lebih berpotensi daripada CO2, sementara dinitrogen oksida 300 kali lebih berpotensi daripada CO2.

Untuk menghitung pontesi dari gas metana, metode yang digunakan saat itu adalah dengan metode rata-rata selama periode 100 tahun. Tetapi pada kenyataannya, metana adalah gas yang eksis dalam waktu yang jauh lebih singkat. Oleh karena itu, para ilmuwan telah menyatakan bahwa lebih akurat jika potensi metana dihitung selama 20 tahun, sehingga hal ini menunjukkan bahwa metana sebagai sebuah gas rumah kaca mempunyai potensi pemanasan 72 kali lebih besar daripada CO2.

Ahli ilmu fisika AS, Noam Mohr dari Institut Politeknik Universitas New York menyatakan hal berikut dalam sebuah wawancara dengan Supreme Master Television.

Suara Noam Mohr – Ahli Ilmu Fisika, Institut Politeknik Universitas New York, Amerika Serikat, VEGETARIAN (L): Ketika diukur selama 100 tahun, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa peternakan hewan bertanggung jawab sebesar 18% terhadap emisi-emisi pemanasan global, dan itu merupakan jumlah yang sangat besar, jauh lebih banyak daripada emisi seluruh transportasi di dunia yang digabungkan.

Jika Anda melihat pada jangka waktu yang lebih pendek, metana mempunyai dampak yang sangat besar, dan oleh karena itu angkanya menjadi membesar. Jika kita menghitung dalam jangka waktu yang singkat maka angka yang sebenarnya akan jauh lebih tinggi.

Profesor Barry Brook (L): Jadi, jika Anda melihat pada laporan-laporan ini, mereka akan menyatakan bahwa metana memiliki dampak sekitar 25 kali CO2. Tetapi sungguh, ketika metana sudah berada di atas sana, di atmosfer dan bereaksi, ia akan mempunyai dampak 72 kali lebih besar dari CO2 dan itu mempunyai pengaruh yang sangat besar.

Dengan tingkat emisi metana global sebesar 37%, peternakan merupakan sumber tunggal terbesar dari metana yang ditimbulkan oleh manusia. Dr. Kirk Smith Profesor di Universitas Kalifornia – Berkeley, AS (L): Tentu kita harus menghadapi CO2, tetapi jika Anda ingin memperbaiki iklim dalam 20 tahun ke depan, kita harus berkonsentrasi pada gas-gas rumah kaca yang mempunyai umur yang lebih singkat, dan yang terpenting dalam hal ini adalah metana.

Jadi, dalam perkiraan emisi untuk 20 tahun ke depan, CO2 dalam emisi tahun ini hanya akan sekitar 40% dari jumlah pemanasan keseluruhan.

Sedangkan 60% lainnya atau lebih daripada itu berasal dari gas-gas yang berusia lebih pendek, terutama gas metana.

SUARA: Selain itu, menurut ahli ilmu fisika AS, Noam Mohr, peternakan memberi sumbangan emisi yang bahkan lebih besar jika kita memasukkan faktor lainnya yang belum terhitung: Aerosol, atau partikel-partikel yang dilepaskan bersama dengan CO2 dari pembakaran bahan bakar fosil, meskipun berbahaya terhadap aspek kesehatan, tetapi sesungguhnya memiliki efek pendingin.

Noam Mohr – Ahli Fisika dengan gelar yang ia peroleh dari Universitas Yale dan Universitas Pennsylvania, AS, VEGETARIAN (P): Saat kita mempertimbangkan aerosol dan efek netto dari pembakaran bahan bakar minyak, pengeluaran karbon dioksida memanasi planet sedangkan aerosol mendinginkan planet, jadi efek netto secara kasar menjadi impas.

Itu berarti sebagian besar dari efek pemanasan yang kita lihat dalam sejarah dan yang mungkin akan kita lihat di masa mendatang, berasal dari gas lainnya, yaitu gas metana.

Dr. Kirk R. Smith – Dosen, Universitas Kalifornia – Berkeley, AS (P): Peternakan telah menyumbang 20% dari semua emisi gas rumah kaca, tapi maafkan saya, sistem daging juga mencakup hewan ternak, penanaman panen untuk makanan hewan, transportasi untuk daging tersebut, dan pupuk untuk menumbuhkan panen untuk memberi makan ternak tersebut. Itu menambah gas metana lebih banyak daripada cara biasa yang dipergunakan.

Dr. Kirk R. Smith (P): Jika kita mengolah dengan lebih banyak lagi, maka 20% tersebut mungkin akan meningkat menjadi 30%. Jadi 30% dalam 20 tahun mendatang adalah akibat dari produksi daging.

SUARA: Dr. T. Collin Campbell, seorang peneliti yang terkenal dan pengarang buku terlaris internasional “The China Study”, juga menunjukkan bahwa dampak peternakan dalam memanasi planet jauh lebih besar.

Dr. T. Colin Campbell – Peneliti nutrisi yang terkenal, Universitas Cornell, AS, VEGAN (P): Saya baru saja mendapat informasi jumlah yang baru yang menunjukkan bahwa peternakan setidaknya menghasilkan setengah dari gas-gas rumah kaca yang ada sekarang ini, dan mungkin juga lebih dari itu. Jadi bukan 15% atau 20%.

SUARA: Kami berterima kasih kepada para ilmuwan karena telah menegaskan pentingnya pengurangan konsumsi daging untuk mengurangi emisi gas metana. Semoga setiap orang segera bergabung dengan solusi nabati yang berkelanjutan agar kita dapat mengerem pemanasan global secara efektif bagi semua penghuni Bumi.

Dalam konferensi video di bulan Juli 2008 dengan anggota Asosiasi di Thailand, Maha Guru Ching Hai mengungkapkan kenyataan tentang dampak kumulatif dari peternakan hewan terhadap pemanasan global.

Produksi daging menyebabkan 80% pemanasan global

Maha Guru Ching Hai: Karena polusi peternakan juga meliputi berbagai hal: Transportasi, pemborosan air, penebangan hutan, pendinginan, pemeliharaan, perawatan medis bagi hewan dan manusia, dan sebagainya, itulah segala jenis polusi yang berasal dari produksi daging. Bukan hanya lahan yang mereka gunakan, bukan hanya gas metana dan gas dinitrogen oksida saja, itu semua adalah produk sampingan, tidak ada akhir dari daftar tersebut.

Kita tidak dapat tergantung pada teknologi hijau saja untuk menyelamatkan Bumi.

Karena penyebab terburuk dari hal itu berasal dari industri daging. Setiap orang mengetahuinya, semua ilmuwan telah melaporkannya kepada kita.

Sumber : http://www.yauhui.net/fakta-tentang-peternakan-kaitannya-dengan-global-warming/


Selasa, Desember 01, 2009

MEMULAI USAHA TERNAK PEMBIBITAN DOMBA GARUT

A PERSIAPAN KANDANG & LOKASI

Kandang yang disiapkan adalah Kandang Jenis Koloni & Kandang Baterai berlantai Panggung. Kandang Jenis Koloni diperuntukkan untuk Domba Garut Betina sedangkan Kandang Jenis Baterai diperuntukkan untuk Domba Garut Jantan.

Kandang Jenis Koloni berisikan 10 ekor Domba Garut Betina. Kandang Jenis Baterai berisikan 1 ekor Domba Garut Jantan. Jumlah Total Kandang Jenis Koloni sebanyak 3 Kandang sedangkan Jumlah Total Kandang Jenis Baterai sebanyak 3 Kandang.

Penyediaan Sumber Pakan Hijauan Domba Garut di sekitar Kandang: Penanaman Rumput, Pepohonan dll.



B PEMBELIAN BIBIT INDUK DOMBA GARUT

Bibit Induk Domba Garut Jantan sebagai Tahap Awal sebanyak 3 ekor. Bibit Induk Domba Garut Betina sebagai Tahap Awal sebanyak 30 ekor.

C PROGRAM PERKAWINAN

Program Perkawinan yang dijalankan adalah dengan Metode Perkawinan Koloni. Induk Jantan ditempatkan Koloni dengan 10 Induk Betina selama 40 hari. Selepas 40 hari, Induk Jantan ditempatkan dalam Kandang Baterai sedangkan Induk Betina masih ditempatkan dalam Kandang Koloni. Siklus Birahi Domba Garut Betina adalah berlangsung 1 hari setiap periode 14 - 17 hari. Metode Perkawinan Koloni menjadikan Jantan akan kawin dengan Betina dalam Kondisi Birahi

D PROGRAM KELAHIRAN

Domba Garut Betina akan mengalami 150 hari (5 bulan) masa kebuntingan pasca perkawinan. Setelah 150 hari masa kebuntingan maka Domba Garut Betina akan melahirkan. Jumlah anak yang dilahirkan oleh Domba Garut Betina umumnya 1 s.d 4 ekor. Anak Domba Garut yang baru lahir umumnya memiliki Berat Badan lahir 3 s.d 5 Kg. Sebelum menginjak usia 5 bulan, anak Domba Garut ditempatkan dalam Kandang yang sama dengan Induknya. Baru pada usia menginjak 5 bulan maka anak siap disapih (Tidak Menyusui Lagi pada Induk). Berat Badan Anak Domba Garut saat disapih/ dipisahkan dari Induk yaitu antara 15 s.d 20 Kg. Induk Domba Garut Betina siap dikawinkan kembali setelah jarak 2 bulan dari Kelahiran

E PROGRAM PAKAN

Pakan Domba Garut yang utama adalah Jenis Hijauan seperti Rumput, Dedaunan bisa pula Limbah Sayuran Pasar. Sebagai Pakan Tambahan dapat pula diberikan Ampas Tahu. Dalam 1 hari, 1 ekor Domba Garut Jantan/ Betina dewasa membutuhkan 6 Kg Hijauan. Bila memungkinkan, Ampas Tahu diberikan 1 Kg pada tiap harinya. Frequensi Pemberian Pakan adalah 3 Kg Hijauan pada pagi hari dan 3 Kg Hijauan pada sore hari, sedangkan Ampas Tahu sebanyak 1 Kg diberikan pada sore hari pula sebelum pemberian Pakan Hijauan. Harga Ampas Tahu berkisar antara Rp. 150,- s.d Rp. 250,- per Kg. Sedangkan Hijauan berupa Rumput atau Dedaunan dimungkinkan Zero Cost karena diperoleh dari Lingkungan sekitar

F JUMLAH PEKERJA

Jumlah Pekerja yang ideal untuk Jumlah Populasi 33 ekor adalah 2 (dua) orang. Adapun Pekerja secara bergantian tiap harinya menjalankan 2 aktivitas utama:
a Kegiatan Mencari Pakan Hijauan (Rumput atau Dedaunan)
b Kegiatan Merawat Kesehatan Ternak & Menjaga Kebersihan Kandang


G KEGIATAN MENCARI RUMPUT ATAU DEDAUNAN

Dalam 1 hari per ekor Domba Garut membutuhkan 6 Kg Hijauan, bilamana Populasi yang ada adalah 33 ekor maka Jumlah Hijauan yang dibutuhkan pada tiap harinya adalah 198 Kg, asumsikan di mana per 1 Karung dapat memuat 50 Kg Hijauan, maka Target Karung pada tiap harinya adalah 4 Karung untuk Hijauan di sekitar Lokasi Kandang


H KEGIATAN MERAWAT KESEHATAN TERNAK

Memandikan Domba, Pencukuran Bulu Domba, Pemotongan Kuku Domba


I KEGIATAN KEBERSIHAN KANDANG

Membersihkan Kandang dari Kotoran Ternak yang bermanfaat untuk Kesehatan Ternak. Kotoran Ternak diolah sebagai Bahan Baku Pupuk Organik.

J PROSPEK & PELUANG PASAR

Anak Domba Garut Jantan usia 5 bulan dapat dijual dengan asumsi harga Rp. 500.000,- per ekor. Anak Domba Garut Betina usia 5 bulan dapat dijual dengan asumsi harga Rp. 400.000,- per ekor.

K LANGKAH PENGEMBANGAN USAHA


Hasil Penjualan Anak Domba Garut Usia 5 bulan dapat dibelikan Bibit Induk Domba Betina baru. Pembelian Tahap-1 dibulan ke-10 usaha sebanyak 10 ekor dari Pendapatan Penjualan. Pembelian Tahap-2 dibulan ke-17 usaha sebanyak 10 ekor dari Pendapatan Penjualan. Bibit Induk Domba Garut Betina yang sudah ada sebelumnya dan sudah Hamil di Mitrakan kepada Petani untuk dirawat dan dipelihara. Tentunya ini merupakan suatu Keuntungan untuk menekan Biaya Pakan. Bibit Induk Domba Betina baru dimasukkan ke dalam Kandang Koloni untuk menggantikan Betina yang di Mitrakan kepada Petani. Bibit Induk Domba Betina yang ada di petani bilamana sudah melahirkan maka dapat dijual. Atas jerih payahnya, maka Petani Mitra mendapatkan perolehan Bagi Hasil dari Penjualan yang dilakukan. Induk Domba Betina yang sudah melahirkan maka kembali dikawinkan kembali di Kandang Petani dengan dipinjamkan Pejantan sementara waktu Usaha Domba Garut semakin berkembang di suatu Wilayah tentunya, Posisi bulan ke-24:

a Domba Garut Jantan = 3 ekor
b Domba Garut Betina = 50 ekor
c Anak Domba Garut Belum Sapih = 18 ekor


L MANFAAT USAHA TERNAK DOMBA GARUT

Mensejahterahkan Petani di mana dapat memperoleh Penghasilan Tambahan, Menjaga Kelestarian Plasma Nutfah Indonesia dengan memperbanyak Jumlah Populasi, Menyuburkan Tanaman dengan adanya Kotoran Ternak Domba sebagai Bahan Baku Pupuk, Menjaga Kelestarian Lingkungan di mana sudah tentu harus dilakukan Penanaman Rumput atau Pohon Dedaunan yang menjadi Sumber Pakan Hijauan untuk Domba Garut.

M FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

1 Peluang Pemasaran
2 Kesiapan Sumber Daya Manusia
3 Ketersediaan Stock Pakan Hijauan di Lingkungan Sekitar
4 Kemampuan Modal

Sumber : http://dombagarut.blogspot.com/2007/07/memulai-usaha-ternak-pembibitan-domba.html